Jumat, 18 Juli 2014

Pengertian puasa dan manfaatnya

Puasa
A.      Pengertian Puasa
Puasa berasal dari kata shiyam atau shaum yang keduanya adalah berartikan menahan. Sedangkan secara fiqih menahan dari segala bentuk yang mebatalkan puasa (makan,minum,nafsu,dan menahan bicara yang tidak bermanfaat dan sebagainya) dari tebitnya matahari sampai dengan terbenamnya matahari. Sebagai mana firman allah yang mengingatkan kita akan ibadah puasa :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (البقرة : ١٨٣
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah : 183)
Ibadah yang akan menambah pahala puasa :
a.       Menyegerakan puasa
b.      Berbuka dengan kurma
c.       Berdoa sewaktu bebuka
d.      Makan sahur sesudah tengah malam
e.      Mentakhirkan makan sahur sampai kira-kira 15 menit sebelum fajar
f.        Memberi makan pada orang yang berbuka
g.       Memperbanyak sedekah
h.      Memperbanyak tadarus al-Qur’an
Hal-hal yang dapat membatalkan puasa :
a.       Makan minum secara disengaja
b.      Berkata yang tidak bermanfaat /berbicara kotor
c.       Berhubungan suami istri
d.      Memasukan dengan sengaja suatu benda kedalam mulut sehingga menyebabkan muntah
e.      Gila , jika gila itu datang pada siang hari maka batallah puasa
f.        Keluar dengan air mani secara disengaja.


Syart wajib puasa :
a.       Berakal (orang gila tidak wajib berpuasa )
b.      Balig (umur 15 tahun ke atas) atau ada tanda lain. Anak-anak tidak wajib berpuasa
Seperti sabda rasullah saw yang menjelaskan :
Yang artinya : “Tiga orang yang terlepas dari hukum; (a) orang yang sedang tidur hingga ia bangun, (b) orang gila sampai ia sembuh, (c) kanak-kanak sampai ia baligh.” (RIWAYAT ABU DAWUD DAN NASAI )
c.       Kuat berpuasa. Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, tidak wajib puasa.
Firman Allah Swt yang menjelaskan ;
“ wa man ka_na maridan au 'ala_ safarin fa'iddatum min ayya_min ukhar(a), yuridulla_hu bikumul yusra wa la_ yuridu bikumul'usr(a)” (al-baqarah : 185)
Artinya :
“dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (al-baqarah : 185)

wa 'alal lazina yutiqu_na_ fidyatun ta'a_mu miskin(in)” (al-baqarah: 184)
Artinya :
 Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah yaitu memberi makan seorang miskin.” (al-baqarah : 184)

                Rukun puasa :
1.       Niat, yaitu setiap malam bulan Ramadhan.
(Niat Puasa pada bulan Ramadhan) :

 Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala.
Artinya,:
 “Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”
2.       Menahan segala sesuatu yang mebatalkan puasa                                                                                                                                                                                                                                      
  Syarat sah puasa :
a.       islam (tidak murtad)
b.      Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
c.       Suci dari haid dan nifas
d.      Mengetahui waktu diterimanya puasa

Boleh berbuka :

a.       Orang yang sakit, yang tak kuasa menahan puasa
b.      Orang yang dalam perjalanan jauh (80,640 km)
“ wa man ka_na maridan au 'ala_ safarin fa'iddatum min ayya_min ukhar(a), yuridulla_hu bikumul yusra wa la_ yuridu bikumul'usr(a)” (al-baqarah : 185)
Artinya :
“dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (al-baqarah : 185)
c.       Orang tua yang sudah lemah, tidak kuat berpuasa karena ketuaannya.
d.      Orang yang hamil

Macam Macam puasa
Puasa terbagi menjadi 2 yaitu puasa wajib dan puasa sunah
Puasa wajib :
a.        Puasa Ramadan = Puasa yang dilakukan pada saat bulan ramadhon
b.      Puasa karena nazar = Puasa yang dilakukan karena seseorang yang berbuat nazar
c.       Puasa kifarat atau denda = Puasa yang dilakukan karena orang itu melakukan kesalahan yang akhirnya terkena denda atau kifarat

Puasa sunah :
a.       Puasa 6 hari berturut-turut di bulan Syawal, dimulai pada hari ke-2 (setelah Idul Fitri) sampai hari ke-7
b.      Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji
c.       Puasa Senin-Kamis
d.      Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani puasanya Nabi Daud As.
e.      Puasa 3 hari pada pertengahan bulan (menurut kalender islam)(Yaumil Bidh), tanggal 13, 14, dan 15
f.        Puasa Sya’ban (Nisfu Sya’ban) pada awal pertengahan bulan Sya’ban

Yang akan kita bahas kali ini adalh puasa Wajib yaitu puasa Ramadahan

keutamaan puasa :
a.       Menjaga pola makan yang berlebihan
b.      Merasakan apa yang dirasakan orang yang tidak mampu
c.       Mendapatkan pahala dari allah swt
d.      Lebih mendekatkan diri lagi kepada allah Swt dengan melakukan ibadah ibadah lain  


B.      Bulan Ramadhan
Bulan suci Ramadhan adalh bulan suci bagi seluruh umat islam. Pada bulan ini seluruh muslim maupun muslimah melakukan ibadah puasa. Bulan ramdhan adalah bulan ke-9 di kalender hijriyah. Di bulan ramadhan ini terdapat bannyak amalan ibadah seperti puasa ramadhan,shalat tarawih dan sebagainya.
Dan dibulan ramadhan terdapat malam istimewa yaitu malam lalilatul qadr malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam ini orang orang berlomba mendapatkan pahala. keistimewaan malam lailatul qadr terdapat dalam firman Allah Swt surah al – qadr
 
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
(QS: Al-Qadr Ayat: 1)

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
(QS: Al-Qadr Ayat: 2)

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
(QS: Al-Qadr Ayat: 3)

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
(QS: Al-Qadr Ayat: 4)

سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
(QS: Al-Qadr Ayat: 5)

Niat puasa Bulan Ramadhan :
Nawaitu shouma ghodin ‘an adaa-i fardhi syahri romadhoona haadzihis sanati lillaahi ta ‘aala.
Artinya,:
 “Aku berniat puasa esok hari menunaikan kewajiban Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.” A.
Setelah menjalankan puasa selama satu bulan maka pada akhirnya akan diadakan hari raya idul fitri atau sering disebut lebaran Pada hari ini umat islam dilarang berpuasa.
Waktu yang dilarang berpuasa :
a.       Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1 Syawal )
b.      Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah )
c.       Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijjah )
Keistimewaan bulan Ramadhan :
a.       Ibadah Puasa Ramdhan dilaksanakan pada bulan ini
b.      Turunny al-al qur’an (nuzulul qur’an)
c.       Malam lailatul qadr terjadi pada bulan ini





















































                 





                          

                              SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA DAN SEMOGA                                                                     PUASANYA DITERIMA OLEH ALLAH SWT

                           












                                            



Tidak ada komentar:

Posting Komentar